Bagi Anda yang tengah berencana untuk membangun sebuah desktop PC terbaru dengan budget yang terbatas, kami memiliki beberapa tips yang mungkin bisa membantu. Sebagai acuan, kami merekomendasikan jenis motherboard dengan harga kisaran/ di bawah 1,500,000 rupiah.
Platform Intel
1. Pilih Chipset H110 atau B150, seperti kita tahu, hadirnya generasi processor terbaru tentunya akan diikuti juga dengan platform pendukungnya. Namun sejauh ini, prosesor desktop generasi ke-6 milik Intel yang dikenal dengan nama Skylake ini selalu dikaitkan dengan chipset Z170 yang memang menjadi seri flagship-nya. Padahal terdapat pilihan chipset lain yang bisa menjadi alternatif, dan yang pasti menawarkan harga yang lebih bersahabat.
Setidaknya terdapat 6 seri chipset yang dibedakan berdasarkan fitur dan kemampuannya. Diantaranya adalah H110, B150, Q150, H170, Q170 danZ170.
Dari ke-6 chipset tersebut, H110 dan B150 merupakan pilihan paling tepat untuk Ada yang memiliki budget terbatas. Fitur yang ditawarkan memang tidak selengkap milik Z170, meski begitu H110 dan B150 tetap menghadirkan fitur esensial motherboard seperti slot memory, slot PCIe x16 untuk add-on video card serta koneksitas SATA dan USB. Fitur overclock juga masih tersedia di motherboard berchipset H110 dan B150, namun terbatas pada BCLK saja, itu pun hanya tersedia pada batch awal saja. Pada motherboard keluaran terbaru (revisi terbaru), fitur overclock untuk prosesor non-K akhirnya dihilangkan atas permintaan Intel.
2. Jika komputer akan banyak dipergunakan untuk bermain game, alokasikan dana lebih untuk komponen video card karena penggunaan gaming lebih banyak membutuhkan kemampuan grafis. Namun bukan berarti komponen lain tidak penting. Ini lebih kepada prioritas saja mengingat kebutuhan serta budget yang terbatas.
3. Jika Anda memiliki memori DDR3, Anda bisa menggunakannya kembali di motherboard 100 series ini. Karena pada kenyataannya, tidak semua motherboard untuk dukungan prosesor Skylake ini hanya mendukung memori DDR4 saja. Salah satu motherboard 100 series yang masih menerapakn memori DDR3 adalah GIGABYTE GA-H110M-DS2 DDR3 (kisaran Rp 1,270,000) atau GIGABYTE GA-B150M-HD3 DDR3 (kisaran harga Rp 1,500,000).
Figure 1 GIGABYTE GA-H110M-DS2 DDR3 |
Dengan begitu, memori DDR3 yang sudah Anda miliki sebelumnya tidak akan mubazir. Lain cerita jika Anda adalah pengguna baru yang ingin merakit PC dari awal, maka disarankan memilih tipe yang sudah mendukung memori DDR4.
Perlu diketahui, kedua motherboard di atas sudah menyediakan fitur esensial serta fitur tambahan lain seperti dukungan M.2 dan 2-Way Crossfire (khusus untuk GIGABYTE GA-B150M-HD3 DDR3). Menariknya lagi, keduanya termasuk ke dalam seri Ultra Durable GIGABYTE yang menawarkan ketahanan yang kuat karena menggunakan komponen-komponen berkualitas.
Platform AMD
Berbeda dengan Intel, pada platform AMD, khususnya untuk socket FM2+. Opsi yang dihadirkan tampaknya lebih beragam. Untuk socket FM2 sendiri prosesor yang didukung ternyata lebih banyak, mulai dari generasi Richland, Kaveri, hingga yang terbaru saat ini yakni Godavari (Kaveri Refresh).
Untuk socket FM2, terdapat 6 pilihan chipset yang tersedia : A88X, A78, A75, A68H, A58, dan A55. Meski begitu, tidak semua chipset tersebut mendukung processor AMD terbaru khususnya Kaveri atau Godavari. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu kesesuaian antara chipset, socket dan prosesor yang digunakan. Untuk mempermudah, kami tampilkan dalam tabel berikut:
1. Pilih A88X, A78 atau A55? Mengacu pada tabel di atas, tampaknya terdapat 3 chipset yang memiliki dukungan lebih luas jika disandingkan dengan socket FM2+ yakni A88X, A78 dan A55. Dari ketiga chipset tersebut, tampaknya A55 yang menawarkan fitur paling moderat. Meski begitu, kami lebih merekomendasikan chipset A88X karena dari sisi harga, terdapat beberapa tipe motherboard berchipset A88X yang ternyata memiliki harga di bawah 1,5 juta rupiah. Seperti yang ditawarkan motherboard GIGABYTE GA-F2A88XM-HD3 (kisaran Rp 1,475,000).
Perlu diketahui, kedua motherboard di atas sudah menyediakan fitur esensial serta fitur tambahan lain seperti dukungan M.2 dan 2-Way Crossfire (khusus untuk GIGABYTE GA-B150M-HD3 DDR3). Menariknya lagi, keduanya termasuk ke dalam seri Ultra Durable GIGABYTE yang menawarkan ketahanan yang kuat karena menggunakan komponen-komponen berkualitas.
Platform AMD
Berbeda dengan Intel, pada platform AMD, khususnya untuk socket FM2+. Opsi yang dihadirkan tampaknya lebih beragam. Untuk socket FM2 sendiri prosesor yang didukung ternyata lebih banyak, mulai dari generasi Richland, Kaveri, hingga yang terbaru saat ini yakni Godavari (Kaveri Refresh).
Untuk socket FM2, terdapat 6 pilihan chipset yang tersedia : A88X, A78, A75, A68H, A58, dan A55. Meski begitu, tidak semua chipset tersebut mendukung processor AMD terbaru khususnya Kaveri atau Godavari. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu kesesuaian antara chipset, socket dan prosesor yang digunakan. Untuk mempermudah, kami tampilkan dalam tabel berikut:
Chipset + Socket
|
Usable APUs
|
A88X & FM2+
|
Kaveri
|
Richland
| |
Trinity
| |
A85X & FM2+
|
Richland
|
Trinity
| |
A78 & FM2+
|
Kaveri
|
Richland
| |
Trinity
| |
A75 & FM2
|
Richland
|
Trinity
| |
A55 & FM2+
|
Kaveri
|
Richland
| |
Trinity
| |
A55 & FM2
|
Richland
|
Trinity
|
1. Pilih A88X, A78 atau A55? Mengacu pada tabel di atas, tampaknya terdapat 3 chipset yang memiliki dukungan lebih luas jika disandingkan dengan socket FM2+ yakni A88X, A78 dan A55. Dari ketiga chipset tersebut, tampaknya A55 yang menawarkan fitur paling moderat. Meski begitu, kami lebih merekomendasikan chipset A88X karena dari sisi harga, terdapat beberapa tipe motherboard berchipset A88X yang ternyata memiliki harga di bawah 1,5 juta rupiah. Seperti yang ditawarkan motherboard GIGABYTE GA-F2A88XM-HD3 (kisaran Rp 1,475,000).
Figure 3 GIGABYTE GA-F2A88XM-HD3 |
2. Untuk memaksimalkan performa grafis, Anda bisa memanfaatkan teknologi Dual-graphics AMD dengan mengombinasikan kemampuan grafis pada APU dan GPU diskrit. Dukungan teknologi ini sebenarnya telah ada semenjak generasi awal APU hadir. Namun perlu dicatat, tidak semua APU dapat digabungkan dengan GPU. Hanya APU dan GPU seri tertentu saja yang bisa mendukung fitur Dual-graphics ini. Untuk mudahnya, kami tampilkan relasi APU dan GPU untuk dukungan Dual-Graphics lewat tabel berikut :
A-SERIES NAME
|
APU GRAPHICS BRAND
|
RECOMMENDED GRAPHICS CARD PAIRINGS*
|
A10 – 78x0 APUs
|
AMD Radeon™ R7
|
AMD Radeon™ R7 250
|
A10 – 6xx0 Series
|
AMD Radeon™ HD 8670D
|
AMD Radeon™ HD 6570, HD 6670
|
A10 – 7700K
|
AMD Radeon™ R7
|
AMD Radeon™ R7 240
|
A8 – 76x0
| ||
A8 – 6x00 Series
|
AMD Radeon™ HD 8570D
|
AMD Radeon™ HD 6570, HD 6670
|
A6 – 6x00 Series
|
AMD Radeon™ 8470D
|
AMD Radeon™ HD 6450
|
Mengacu pada tabel di atas, maka jenis APU yang sesuai dari sisi harga dan performanya adalah
A8 – 76x0 dan pilihannya meliputi: A8 – 7600 (kisaran Rp 1,250,000) , A8 – 7650K (kisaran Rp 1,400,000) , dan A8 – 7670K (kisaran Rp 1,510,000). Ketiga APU ini cocok sekali di gabungkan bersama R7 240 yang merupakan video card seri low-end yang nantinya akan menghasilkan GPU baru yang memiliki performa lebih tinggi.
sumber :http://www.teknobandit.com/2016/03/tips-memilih-motherboard-dengan-budget.html
No comments:
Post a Comment